Process Identification & Process Discovery

 

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis modern, memahami dan mengelola proses bisnis secara efektif merupakan salah satu faktor utama untuk mencapai efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif. Dua konsep penting dalam perancangan dan perbaikan proses bisnis adalah Process Identification (Identifikasi Proses) dan Process Discovery (Penemuan Proses). Kedua konsep ini berperan dalam memahami struktur, interaksi, serta perbaikan proses dalam organisasi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu Process Identification dan Process Discovery, manfaatnya, serta langkah-langkah penerapannya dalam organisasi.

1. Process Identification (Identifikasi Proses)

Apa Itu Process Identification?

Process Identification adalah langkah awal dalam manajemen proses bisnis yang bertujuan untuk mengenali dan menentukan proses-proses yang ada dalam suatu organisasi. Identifikasi proses ini memungkinkan organisasi untuk memahami struktur proses bisnis, keterkaitan antarproses, serta dampaknya terhadap tujuan perusahaan.

Manfaat Process Identification

  • Memahami Alur Kerja Organisasi → Mengidentifikasi bagaimana aktivitas bisnis dijalankan.

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional → Mengenali hambatan dan inefisiensi dalam proses.

  • Mempermudah Perbaikan Proses → Menentukan prioritas dalam upaya peningkatan bisnis.

  • Mendukung Transformasi Digital → Menjadi dasar dalam otomatisasi dan digitalisasi proses bisnis.

Langkah-Langkah Process Identification

  1. Menentukan Lingkup Organisasi → Mengidentifikasi area atau departemen yang akan dianalisis.

  2. Membuat Daftar Proses Utama → Menentukan proses inti dan pendukung dalam organisasi.

  3. Mengelompokkan Proses Berdasarkan Hierarki → Mengelompokkan proses berdasarkan kategori seperti strategis, operasional, dan pendukung.

  4. Menentukan Prioritas Proses → Memilih proses yang memiliki dampak besar terhadap tujuan organisasi.

  5. Dokumentasi dan Validasi → Menyusun dokumen yang menggambarkan hubungan antarproses serta mengevaluasi keakuratannya.

2. Process Discovery (Penemuan Proses)

Apa Itu Process Discovery?

Process Discovery adalah metode yang digunakan untuk menggali dan memahami bagaimana suatu proses bisnis berjalan dalam praktiknya. Metode ini sering kali dilakukan dengan menganalisis data aktual, wawancara dengan pemangku kepentingan, dan observasi langsung.

Manfaat Process Discovery

  • Meningkatkan Transparansi → Memastikan bahwa semua pemangku kepentingan memahami cara kerja proses bisnis.

  • Mengidentifikasi Hambatan dalam Proses → Mendeteksi bottleneck dan area yang memerlukan perbaikan.

  • Mengurangi Risiko Operasional → Menghindari kesalahan akibat ketidaktahuan tentang proses yang sebenarnya terjadi.

  • Membantu dalam Digitalisasi Proses → Mendukung implementasi sistem berbasis teknologi seperti Business Process Management Systems (BPMS).

Pendekatan dalam Process Discovery

  1. Dokumentasi Manual → Menggunakan wawancara dan observasi untuk memahami bagaimana proses berjalan.

  2. Analisis Data Transaksi → Menganalisis jejak digital dari sistem yang digunakan dalam organisasi.

  3. Process Mining → Menggunakan teknologi untuk menggali pola dan alur proses berdasarkan data historis.

  4. Modeling & Simulation → Menggunakan perangkat lunak untuk memodelkan dan menyimulasikan proses sebelum implementasi perubahan.

Langkah-Langkah Process Discovery

  1. Menentukan Tujuan dan Ruang Lingkup → Menetapkan area spesifik yang akan dianalisis.

  2. Mengumpulkan Data → Menggunakan wawancara, observasi, dan data sistem.

  3. Menganalisis Aliran Proses → Mengidentifikasi langkah-langkah kunci dan interaksi antarproses.

  4. Membuat Model Proses → Menggunakan alat seperti BPMN untuk mendokumentasikan hasil temuan.

  5. Validasi dan Perbaikan → Memeriksa akurasi model dengan pemangku kepentingan dan mengusulkan perbaikan.

3. Hubungan antara Process Identification dan Process Discovery

Process Identification dan Process Discovery merupakan dua tahap yang saling berhubungan dalam manajemen proses bisnis. Process Identification berfungsi sebagai langkah awal untuk menentukan dan memahami proses yang ada dalam organisasi, sementara Process Discovery bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana proses tersebut berjalan dalam praktiknya.

4. Tantangan dalam Process Identification & Process Discovery

Meskipun kedua konsep ini sangat penting dalam manajemen proses bisnis, ada beberapa tantangan yang dapat dihadapi, seperti:

  • Kesulitan dalam Mendokumentasikan Proses → Tidak semua organisasi memiliki dokumentasi proses yang baik.

  • Variasi dalam Pelaksanaan Proses → Proses yang sama dapat berjalan berbeda di setiap departemen.

  • Kurangnya Kolaborasi Antar Tim → Sulit mendapatkan data yang akurat jika tidak ada kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan.

  • Kualitas Data yang Tidak Konsisten → Jika data historis tidak terdokumentasi dengan baik, sulit untuk melakukan analisis yang valid.

Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi perlu menerapkan strategi seperti standarisasi dokumentasi proses, penggunaan alat analisis data, serta pelibatan pemangku kepentingan dalam seluruh tahap identifikasi dan penemuan proses.

Kesimpulan

Process Identification dan Process Discovery merupakan dua elemen kunci dalam manajemen proses bisnis yang memungkinkan organisasi untuk memahami, menganalisis, dan meningkatkan operasional mereka.

🔹 Process Identification membantu dalam mengorganisasi dan mengelompokkan proses bisnis yang ada

🔹 Process Discovery memberikan wawasan tentang bagaimana proses benar-benar berjalan dan mengidentifikasi area untuk perbaikan

🔹 Kombinasi kedua pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk melakukan optimasi proses secara lebih efektif, baik dalam aspek operasional maupun teknologi.

Dengan memahami dan menerapkan konsep Process Identification dan Process Discovery secara sistematis, organisasi dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi serta meningkatkan daya saing mereka dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang.

Referensi

  • Materi "Proses Sebagai Sebuah Sistem Terintegrasi" dari School of Industrial & System Engineering - Telkom University (2019).

  • Dumas, M., La Rosa, M., Mendling, J., & Reijers, H. A. (2018). Fundamentals of Business Process Management. Springer.

  • van der Aalst, W. (2016). Process Mining: Data Science in Action. Springer.

  • Harmon, P. (2019). Business Process Change: A Business Process Management Guide for Managers and Process Professionals. Elsevier.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benchmarking untuk Perbaikan Proses dalam Manajemen Rantai Pasok

Analisis dan Perbaikan Proses Bisnis Menggunakan Berbagai Metode

Pengukuran dalam Pengelolaan Proses Bisnis: Kunci Menuju Efisiensi dan Kinerja Optimal